Cerita ini ditulis ditengah keributan dan keramaian warkop jokopi di daerah Surabaya. Suasana warkop yang rame membuat cerita ini menjadi tidak jelas karna penulis gagal fokus. Njaluk sepuro jika di dalam cerita ini membuat pembaca kesel, jengkel, dan murka. Suwon...
Cerita tentang anak laki-laki yang merasa dirinya dewasa (sok-sok dewasa, padahal masih nunggu antrian buat sunat masal) dengan usia 11 tahun dan masih duduk di kelas 7 SMP., yaapss benar baru lulus SD, ( saya harap pembaca bisa menyimpulkan sendir, anak SD yang sok-sok dewasa dengan tingkah laku yang menjijikan. Contohnya udah pacaran dan panggil panggil ayah bunda,, iiuhhhh. KIDS JAMAN NOW) oke lanjut cerita lagi..
Anak ini bernama Adi, di umurnya yang menginjak 11 tahun dia menemukan sebuah pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah dia temukan. Bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai spesies (ehh,,,karakter maksudnya), membuat dia menjadi sosok pribadi yang tidak jelas, brutal, dan labil. Kelakuan dan sifatnya sering sekali bikin orang di sekitarnya merasa tidak nyaman dan risih membuat dia di jauhin dan di kucilkan (kasian yaa...).Karna Adi merasa dirinya dewasa, dia merasa santai dan bodo amat terhadapa temen-temen menjauhinya.
Pada suatu siang di Sekolah SMP yang panas dengan matahari terasa seperti di ujung kepala (lebay dikit gapapa ya..), si adi pergi kekantin sekolah untuk membeli secangkir kopi ( biasa minuman orang dewasa, " engga ini cuma bencanda " ) adi pergi membeli Es teh. Tapi adi ngerasa kurang lengkap kalo hanya minum es di siang yang panas tanpa di temanin jajanan, pergi lah adi membeli jajan.
Adi : Bu, jajannya satu ya !
Ibu Kantin : Iya de, ambil aja.
Adi : lho di ambil bu, berarti gak bayar dong, gratis dong ?
Ibu kantin : Enak aja gratis , ibu siram lho muka mu kalo gratis. ( Sepertinya ibu kantin ini mantan tentara deh, kasarr amat dah. )
Adi : oke-oke bu santai lah, kaya apa aja..
Makan lah si Adi dengan nikmatnya, tapi entah kenapa tiba-tiba dia ngerasa lapar, perut mulai teriak-teriak gak jelas seperti orang kesurupan. Dan timbul pikiran untuk membeli jajan lagi, namun sayang nya setelah melihat isi kantong celana , Adi baru sadar kalo ternyata duit nya kurang. Dia merasa cemas dan gak tau harus berbuat apa. Tiba-tiba terdengar bisikan dari kuping sebelah kanan " hey ,, kamu lapar ya ? gak punya uang ? Kami siap meminjamkan uang buat kamu, syaratnya gampang ko kak, kami akan ajarin sampai kakak bisa dan di latih oleeh yang berpengalaman " ( ini ko malah jadi MLM gini), oke lanjut kecerita.
Mendengar bisikan yang tidak jelas dari mana asalnya , adi pun pergi ke ibu kantin lagi untuk membeli jajan dengan uang yang kurang dan gatau bayarnya nanti gimana (mungkin ngutang nih bocah). Setelah makan dan kenyang si Adi pergi ke ibu kantin lagi untuk bayar. Namun entah dari mana dan dapat hidayah dari mana, timbul pikiran si Adi yang sangat jenius dan cerdas di dalam keadaannya yang kekurangan uang untuk bayar jajanan.
Adi : Bu, saya mau bayar !
Ibu Kantin : Oke de, kamu ambil apa aja tadi ?
Adi : Tadi saya ambil Jajan satu sama es teh bu ( padahal ngambil jajan 5 malah bilang 1 , yaallah ampunin lah dosa anak ini )
Ibu Kantin : Oke, semuanya jadi Rp3000 de.
Adi : Oke bu , ini uangnya . Makasih ya bu kantin, tak doain laris dagangannya dan bisa naik haji. Aminnn. ( bisa aja nih bocah )
Ya seperti itulah cara Adi membayar jajannya di dalam keadaan yang terdesak. Kelakuan si Adi ini tidak patut untuk di contoh ( kecuali keadaan terdesak, wkwk ), tidak mencerminkan moral dan prilaku bangsa indonesia, yang di cantumkan dalam UUD 1945 pasal 10 ayat ayat cinta ( apasihh )
. Intinya teman-teman dalam keadaan apapun dan terdesak gimana pun janganlah berbohong dan tidak jujur. karna sekecil apapun berbohong itu adalah dosa. Oke jamah...
Sekian dari cerita gak jelas ini karna kebisingan dan keributan di warkop jokopi. Dan cerita anak laki-laki bernama Adi ini adalah cerita dari Pengalaman SMP penulis. ( mantap )..
Cerita tentang anak laki-laki yang merasa dirinya dewasa (sok-sok dewasa, padahal masih nunggu antrian buat sunat masal) dengan usia 11 tahun dan masih duduk di kelas 7 SMP., yaapss benar baru lulus SD, ( saya harap pembaca bisa menyimpulkan sendir, anak SD yang sok-sok dewasa dengan tingkah laku yang menjijikan. Contohnya udah pacaran dan panggil panggil ayah bunda,, iiuhhhh. KIDS JAMAN NOW) oke lanjut cerita lagi..
Anak ini bernama Adi, di umurnya yang menginjak 11 tahun dia menemukan sebuah pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah dia temukan. Bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai spesies (ehh,,,karakter maksudnya), membuat dia menjadi sosok pribadi yang tidak jelas, brutal, dan labil. Kelakuan dan sifatnya sering sekali bikin orang di sekitarnya merasa tidak nyaman dan risih membuat dia di jauhin dan di kucilkan (kasian yaa...).Karna Adi merasa dirinya dewasa, dia merasa santai dan bodo amat terhadapa temen-temen menjauhinya.
Pada suatu siang di Sekolah SMP yang panas dengan matahari terasa seperti di ujung kepala (lebay dikit gapapa ya..), si adi pergi kekantin sekolah untuk membeli secangkir kopi ( biasa minuman orang dewasa, " engga ini cuma bencanda " ) adi pergi membeli Es teh. Tapi adi ngerasa kurang lengkap kalo hanya minum es di siang yang panas tanpa di temanin jajanan, pergi lah adi membeli jajan.
Adi : Bu, jajannya satu ya !
Ibu Kantin : Iya de, ambil aja.
Adi : lho di ambil bu, berarti gak bayar dong, gratis dong ?
Ibu kantin : Enak aja gratis , ibu siram lho muka mu kalo gratis. ( Sepertinya ibu kantin ini mantan tentara deh, kasarr amat dah. )
Adi : oke-oke bu santai lah, kaya apa aja..
Makan lah si Adi dengan nikmatnya, tapi entah kenapa tiba-tiba dia ngerasa lapar, perut mulai teriak-teriak gak jelas seperti orang kesurupan. Dan timbul pikiran untuk membeli jajan lagi, namun sayang nya setelah melihat isi kantong celana , Adi baru sadar kalo ternyata duit nya kurang. Dia merasa cemas dan gak tau harus berbuat apa. Tiba-tiba terdengar bisikan dari kuping sebelah kanan " hey ,, kamu lapar ya ? gak punya uang ? Kami siap meminjamkan uang buat kamu, syaratnya gampang ko kak, kami akan ajarin sampai kakak bisa dan di latih oleeh yang berpengalaman " ( ini ko malah jadi MLM gini), oke lanjut kecerita.
Mendengar bisikan yang tidak jelas dari mana asalnya , adi pun pergi ke ibu kantin lagi untuk membeli jajan dengan uang yang kurang dan gatau bayarnya nanti gimana (mungkin ngutang nih bocah). Setelah makan dan kenyang si Adi pergi ke ibu kantin lagi untuk bayar. Namun entah dari mana dan dapat hidayah dari mana, timbul pikiran si Adi yang sangat jenius dan cerdas di dalam keadaannya yang kekurangan uang untuk bayar jajanan.
Adi : Bu, saya mau bayar !
Ibu Kantin : Oke de, kamu ambil apa aja tadi ?
Adi : Tadi saya ambil Jajan satu sama es teh bu ( padahal ngambil jajan 5 malah bilang 1 , yaallah ampunin lah dosa anak ini )
Ibu Kantin : Oke, semuanya jadi Rp3000 de.
Adi : Oke bu , ini uangnya . Makasih ya bu kantin, tak doain laris dagangannya dan bisa naik haji. Aminnn. ( bisa aja nih bocah )
Ya seperti itulah cara Adi membayar jajannya di dalam keadaan yang terdesak. Kelakuan si Adi ini tidak patut untuk di contoh ( kecuali keadaan terdesak, wkwk ), tidak mencerminkan moral dan prilaku bangsa indonesia, yang di cantumkan dalam UUD 1945 pasal 10 ayat ayat cinta ( apasihh )
. Intinya teman-teman dalam keadaan apapun dan terdesak gimana pun janganlah berbohong dan tidak jujur. karna sekecil apapun berbohong itu adalah dosa. Oke jamah...
Sekian dari cerita gak jelas ini karna kebisingan dan keributan di warkop jokopi. Dan cerita anak laki-laki bernama Adi ini adalah cerita dari Pengalaman SMP penulis. ( mantap )..
Komentar
Posting Komentar